Sapujagadnews.com l Boyolali – Persiapan tempat karantina di Desa Kacangan ini bukan pertama kali di Indonesia selain itu juga ada di wilayah Toraja seorang mahasiswa Sulawesi utara di karantina di depan kuburan di lansir Tribuntoraja.com .Terkait hal tersebut pastinya Pemerintahan Desa setempat mempunyai alasan tersendiri,di karenakan lokasi
letak ruang Karantina di tepatkan berada di samping kuburan, jelas sangat terkesan angker.
Khususnya untuk Pemerintahan Desa Kacangan tentunya punya maksud dan tujuan agar Pelaku Perjalanan (PP) /Pemudik tidak nekad untuk pulang.
Ini sebuah peringatan bagi perantau yang nekat mudik, terlebih bagi pemudik yang saat ini masih menjalankan isolasi mandiri tidak mengikuti aturan , siap – siap akan di masukan kamar karantina yang berada di dekat kuburan.
Kades Kacangan, Sudarsono, mengatakan ada 3 tempat karantina yang disiapkan. Selain rumah di sisi kuburan itu, ruang karantina juga disipkan di 2 bangunan sekolah berbeda.
“Ada sebuah ruang pada bangunan di sekitar makam, di samping masjid, yang kami sulap menjadi tempat karantina. Masih cukup layak, ada dapur yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Kamis (7/5/2020).
Lebih lanjut, melalui tempat karantina itu diharapkan masyarakat khususnya pemudik lebih menyadari bahayanya COVID – 19. Dengan begitu perlu adanya upaya yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebarannya. Bahkan Sudarsono menyebut COVID -19 merupakan jalan pintas menuju kematian.
“COVID -19 adalah jarak tercepat mendekati kematian. Kalau bandel, ujungnya nanti kurang lebih ya di makam itu,” tegasnya.
Dia menyebutkan jumlah pelaku perjalanan atau pemudik di Kacangan yang telah tercatat saat ini ada 204 orang. Semua pendatang atau pemudik diwajibkan melakukan isolasi mandiri. Bagi yang tidak mematuhi, akan kami arahkan untuk menempati ruang karantina yang disiapkan Desa.
“Setiap pemudik kami minta untuk mengisi formulir. Intinya menyatakan kesanggupan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat yang difasilitasi desa. Dari jumlah pemudik yang ada itu, saat ini yang masih dalam masa pemantauan ada 37 orang,” jelasnya.
Masih menurutnya , tim relawan Satgas COVID -19 siap bekerja 24 jam “Bekerja terus melakukan sosialisasi pencegahan COVID – 19. warga diwajibkan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.,” pungkasnya. (Red).
No Responses