Gowa, SapuJagadNews.com. Bagi sebahagian orang hujan sungguh membawa bencana walau turunnya hanya sebentar saja. Bagaimana tidak, Saluran drainase tidak lagi berfungsi akibat tertutup tanah timbunan yang diduga akibat penambangan di areal pemukiman masyarakat. Hal inilah yang dialami masyarakat yang bermukim di sekitar jembatan lebong Dusun Bontoloe Desa Lonjoboko kecamatan parangloe Kab. Gowa. Setiap hujan turun sebentar saja, genangan air sudah menutupi badan jalan propinsi yang ada di Desa lonjoboko.
Selain saluran Drainase yang tertutup timbunan tanah, Bangunan pagar tembok areal penambangan yang berdiri pas dipinggir jalan tanpa saluran drainase membuat genangan air saat hujan turun makin tak terhindarkan. Masyarakat Desa Lonjoboko merasa resah dengan adanya genangan air ini. “Jika kendaraan melintas dijalan yang digenangi air secara otomatis air akan masuk kerumah karena tidak ada tempat pembuangan air (saluran), apalagi disisi jalan ada tembok pagar yang menghalangi air karena tak memiliki saluran drainase,” ujar Ridwan
masyarakat Desa lonjoboko berharap Instansi terkait dapat segera memperhatikan saluran drainase yang ada disekitar jembatan lebong jalan Dusun Bontoloe. Karena selain masyarakat resah, Jalanpun akan cepat rusak karena adanya genangan air.
“saya berharap saluran Drainase segera diperbaiki, apalagi sepanjang pagar yang berdiri dipinggir jalan harusnya memiliki drainase agar kami masyarakat tidak resah dengan genangan air ini,” tutup Ridwan. ^!^ asp
Laporan : Supriadi (160522)
No Responses