SAPUJAGAD | GOWA – Warga Dusun Asana, RK Mandalle, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa keluhkan Perambahan kawasan hutan di daerah tempat tinggalnya, Jumat (10/11).
Perambahan hutan dinilai dapat mengakibatkan terjadinya erosi tanah, serta banjir sehingga akan berdampak terjadinya tanah longsor.
Kata warga, perambahan hutan diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bertahun-tahun telah dilakukan.
“Setiap tahun menebang, sudah berjalan enam tahun melakukan penebangan. Ini tahun paling banyak penebangan, masih ada itu kayunya diatas belum na ambil,” keluh Daeng Rumpa
Banyak dampak yang kan terjadi jika gundulnya hutan akibat penebangan pohon di Desa Parigi tepatnya di RK Mandalle yang menjadi sumber air masyarakat sekitar.
Diantaranya, lebih dari 100 hektar persawahan milik warga di dua Rukun Keluarga (RK) yang akan merugi tak mampu menanam padi.
“Kapang hutan adat tersebut gundul maka kurang lebih 100 hektar sawah akan tdk bisa d tanami padi, di dua RK yakni Mandalle dan Asana,” sebut warga.
Sementara itu, Ketua RK Mandalle Dusun Asana Daeng Hafid juga mengatakan lokasi penebangan pohon yang disebut merupakan kawasan hutan tanah adat yang diterbitkan PBB nya oleh Bapenda seluas 40 Ha.
Daeng Hafid mengungkapkan, Tanah adat tersebut kini diklaim milik Daeng Sampara. Katanya, sebelum diklaim tak menemukan penebangan pohon di kawasan hutan adat.
“Dulunya itu sekitar tahun 2017 tidak ada yang menebang karena tidak ada dasar. Nanti muncul suratnya baru ada penebangan pohon,” ucapnya Ketua RK Mandalle menjelaskan.
Dia juga mengungkapkan beberapa dampak dari pada terjadinya pengembangan pohon diantaranya jembatan warga yang rusak akibat sisa kayu yang mengalir ke aliran sungai serta kekurangan air bersih.
“Kalau untuk sekarang pak dampaknya yang dirasakan masyarakat mengalami kekurangan air bersih, itu dampak utama yang dirasakan saat ini masyarakat RK mandalle Dusun Asana,” pungkasnya.
Selain itu, Ketua RK Mandalle juga mengatakan dampak daripada penebangan pohon itu juga terjadi keretakan tanah sepanjang 30 meter.
“Memang ada retakan disitu pak, tahun lalu kurang lebih 20 Cm panjangnya 30 meter. Apabila terus terjadi penebangan disekitar situ, maka kemungkinan akan terjadi longsor dan mengakibatkan persawahan masyarakat mandalle akan tertimbun,” tandasnya.(/*)
No Responses