Gambar hanya ilustrasi dari pihak ketiga
Sapujagadnews.com, Pati –Setelah tim sapujagadnews mengupload 14 kriteria fakir miskin yang berhak menerima bantuan langsung tunai (BLT) saat ditengah-tengah polemik wabah covid 19, banyak srespon dan masukan yang patut di pertimbangkan oleh pemerintah, terkait banyaknya bantuan PKH & BPNT yang masih salah sasaran.
Diantaranya yang menerima bantuan untuk mereka yang mempunyai rumah lumayan bagus, juga memiliki kadang dan sawah, bahkan memiliki sumber penghasilan yang cukup, namun masih menerima bantuan dari pemerintah yang berupa PKH.
Sedangkan disisi lain, masih ada yang berhak mendapatkan bantuan namun tidak mendapat.
Seperti dalam unggahan kolom komentar disosmed, ada banyak masukan dan masih terus tuai banyak komentar yang sama (18 April 2020).
Diambil dari salah satu pengguna akun sosmed yang jelas keterangannya, kepada tiem sapujagadnews , yakni Desa.Ketanggan Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.
Dalam unggahan terlihat jelas, dan nampak kontras tidak sesuai dengan kenyataan, berbalik arah dengan keadaan yang sebenarnya.
Semoga dengan terbitnya berita ini, menjadi sebuah perhatian oleh Dinas terkait, yakni Dinas Sosial (Dinsos) untuk segera mengklarifikasi dan merubah penerima bantuan PKH Dan BPNT sesuai kenyataan.
Dengan tujuan tepat sasaran, sehingga bisa mengentaskan kemiskinan, bukan sebaliknya menambah kekayaan, . khususnya untuk desa ketanggan yang sudah memberi masukan ke media massa.
Sementara saat di klarifikasi pihak keluarga, menurut pengakuan dari salah satu perangkat desa inisial D mengatakan, data tersebut adalah data dari pusat.
Menurut keterangan, dari kementerian langsung yang diambil dari tahun 2005, dan dari perangkat desa juga menyampaikan, ada juga warga yang benar-benar kurang mampu yang lain yang tidak mendapatkan.
Masih menurutnya, saat ini masih dalam proses pengajuan dan belum mendapatkan bantuan sampai sekarang.
Namun Kenyataanya setelah menerima masukan dari warga 19/4, yang langsung di klarifikasi tim sapujagadnews ke dinas sosial, jawabannya memang benar adanya, data tersebut adalah data daftar kemiskinan dari pusat.
“Data dari DKK langsung, dan ini baru dibenahi sedikit demi sedikit supaya tepat sasaran, ” jelas Tri selaku ketua PKH Dinsos.
Satu harapan tiem media sapujagadnews semoga segera di repenerima atau bantuan PKH & BPNT sehingga bisa tepat sasaran atau ditambah kuota. (RN)
No Responses