Blitar | Sapujagadnews.com – Dampak Covid 19 sudah terasa sejak satu bulan lebih ,yang mau tidak mau suka tidak suka berdampak terhadap geliat ekonomi masyarakat baik itu yang berlevel pengusaha maupun yang berlevel pekerja merasakan dampaknya secara langsung utamanya terkait masalah pada pemenuhan hajat hidup berupa ketersedianya kebutuhan primer yang meliputi kebutuhan pangan,sandang dan perumahannya.
Dalam diskusi kecil Moch Agus Slamet, SE, MM., manager klinik konsultasi bisnis kabupaten blitar yang awal berdirinya berkantor di dinas koperasi kabupaten blitar,sebelum di boyong di pindah di kantor griya karya raharja sanan wetan kota blitar yang ,dalam pemaparannya mengulas strategi bertahan bagi para pengusaha di tengah wabah Covid 19.
Inventarisir aset adalah strategi awal dalam hal ini untuk bisa tetap eksis.Makna inventarisir aset di sini mulai pemetakan aset usaha baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang di rasa keperuntukannya bisa di kurangi wajib di kurangi dan di jual untuk shaving usaha, mengingat strategi pinjam di perbankkan yang selalu di tempuh para pengusaha, untuk saat sekarang bukan lagi sebagai strategi yang jitu.
Masuk secara bergiliran terhadap tenaga kerja yang ada juga suatu langkah penyelamatan anggaran plus defersifikasi usaha yang sekiranya tidak harus modal keluar tapi bisa tetap usaha,contoh kongkret usaha dagang masker dan sejenisnya yang di minati pasar saat sekarang ini.Ikhtiyar dan doa selalu harus mengikutinya di situasi yang seperti ini,dan kunci utamanya adalah berhemat berhemat dan berhemat. Pungkas moch agus slamet SE,MM yang juga pembina lp kpk blitar. Gimana tanggapan anda??? (Red)
No Responses